Saturday, November 1, 2008

Mimpi yang panjang

Hatiku dirundung kesedihan yang tidak dapat kuluahkan disini. Saat ini aku masih dalam mimpi yang nyata terlalu menyeksa jiwa ragaku. terlalu kosong....rasa hidupku kehilangan sebahagian semangat. sukar untukku menerimanya. Redha akan ketentuanNya. 15 September 2008..di saat mereka yang lain bergembira ingin menyambut Aidilfitri, disaat mereka sedang menyediakan kelengkapan menyambut lebaran. Kami sekeluarga kehilangan AYAH yang disayangi. Terlalu cepat masa berlalu...terlalu pahit untuk kami telan...IBuku kehilangan semangat hidupnya...wajah yang riang beralih sugul...dicengkam kesepian kerinduan. Insan yang hidup bersamanya selama 34 tahun pergi buat selamanya. Sebagai anak..hanya doa dapatku berikan untuk Ayahku. Maafkan kami ayah....

Terasa banyak untukku luahkan disini tapi aku hilang kata..hanya airmata ini tidak putus2 mengalir laju dipipiku...

2 comments:

MaMa AdRiAnA said...

sabarla ROHA, itu aje yg aku blh ucapkan..

Anonymous said...

takziah Roha..Tuhan lebih menyayanginya..iringi la doa selalu supaya rohnya aman ditempat mereka yg soleh..Moga ibu Roha sekeluarga tabah mengadapi kehidupan..alfatihah utk arwah.